Tak Ada Bantuan Sepeserpun, Keadaan Rumah Ibu ini Sangat Memprihatinkan, Bahkan Lurahnya pun Tak Menggubris - Selamat datang di blog Dewi Amira, Info kali ini adalah tentang Tak Ada Bantuan Sepeserpun, Keadaan Rumah Ibu ini Sangat Memprihatinkan, Bahkan Lurahnya pun Tak Menggubris !! Semoga tulisan singkat dengan kategori
bantuan !!
ibu !!
islam !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Tak Ada Bantuan Sepeserpun, Keadaan Rumah Ibu ini Sangat Memprihatinkan, Bahkan Lurahnya pun Tak Menggubris ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->
Hingga kapan wajib menunggu dorongan.. . apakah hingga roboh dahulu baru mampu dorongan
perihal ini dirasakan seseorang nenek yang tinggal di sukabumi, dia tinggal berbarengan keluarganya di rumah dengan keadaan yang tidak membolehkan ini, sudah semenjak lama dengan keadaan rumah miring serupa ini dan juga tidak terdapat dorongan sedikitpun dari pihak desa ataupun pemerintah, sementara itu bila dibiarkan selalu dapat roboh, bila posisi nenek tua ini lagi tidur didalamnya hingga hendak beresiko dan juga mengecam nyawanya.
baca pula : menangisi kepergian sanak kerabat/orang tua yang wafat mampu memperberat siksa kuburnya?
sebagaimana dilansir dari detik, bunda ini bernama cacih sering terpanggil mak cacih (52) sudah puluhan tahun menghuni gubuk reyot di kampung situawi, rt 2 rw 2, kelurahan karangtengah, kecamatan gunungpuyuh, kota sukabumi, jawa barat. dia berbarengan suami, santoso, dan juga anaknya, raharja (32) , menempati rumah tinggal yang saat ini bangunannya miring dan juga rusak.
perekonomian keluarga yang terbatas membikin mak cacih tidak mampu berbuat banyak sampai - sampai memilah membiarkan raga rumah rusak parah. gubuk dihuni mak cacih berdimensi 4 x 3 m persegi yang berlantai tanah.
" suami aku kondektur tembak, sedangkan putra aku tukang bangunan. boro - boro ingin rehab rumah, duit tiap hari hanya cukup buat makan, " kata mak cacih ditemui detikcom di kediamannya, senin (4/9/2017).
photo diambil dari detik
terdapat 3 rubrik di gubuk mak cacih. zona dapur, ruang tamu yang bersatu dengan kamar dan juga rubrik kecil yang bagi mak cacih yakni kamar putranya. kira - kira segala kuda - kuda penahan atap dibuat dari bambu, sebagian genting nampak menganga.
" bahwa hujan turun, sudah tentu air langsung menggelontor masuk. aku siapkan ember, tetapi bahwa hujan kian besar aku ngungsi ke rumah orang sebelah karna kena angin sedikit aja rumah goyang - goyang, " tuturnya.
baca pula : 5 perihal yang senantiasa diimpikan oleh orangtua terhadap anaknya, yang tidak sering terucap oleh mereka
semenjak 1, 5 tahun, bagi ia, tempat tinggalnya seketika miring. penyebabnya karna kayu yang sudah lapuk tidak lagi mampu menahan berat atap.
" sudah lapuk, kena air lambat - laun ringkih, " ucap mak cacih.
mak cacih dan juga keluarga huni gubuk miring di sukabumisejak 1, 5 tahun rumah dihuni mak cacih ini keadaannya miring.
photo diambil dari detik
iwan kusnadi (42) , orang sebelah dekat sekalian saudara mak cacih, membetulkan cerita tersebut. ia menarangkan, gubuk mak cacih sudah kira - kira setahun dalam keadaan miring dan juga nyaris runtuh.
" bahwa hujannya deras dan juga angin kencang keluarga mak cacih mengungsi ke rumah aku. ditadah gunakan ember pula senantiasa meluap, airnya basah kemana - mana, " tutur iwan.
baca pula : menguak wujud erdogan yang senantiasa bela umat islam, bagi ustadz abdul somad
" masyarakat sudah sempat menganjurkan hingga ke tingkatan kelurahan, katanya agustus ingin terdapat dorongan tetapi nyatanya tidak harus terdapat, " ucapnya.
bagi iwan, kesusahan yang diutarakan pihak pemerintah buat melaksanakan rehab rumah mak cacih karna rumah itu berdiri di atas tanah kepunyaan hj dedeh masyarakat setempat. " jadi almarhum mertua mak cacih sudah sewa semenjak berpuluh tahun yang kemudian ke owner tanah, jadi dorongan tidak dapat diproses, " tutur iwan.
( sumber : http:// www. wajibbaca. com/2017/09/tak-ada-bantuan-sepeserpun-keadaan. html )
perihal ini dirasakan seseorang nenek yang tinggal di sukabumi, dia tinggal berbarengan keluarganya di rumah dengan keadaan yang tidak membolehkan ini, sudah semenjak lama dengan keadaan rumah miring serupa ini dan juga tidak terdapat dorongan sedikitpun dari pihak desa ataupun pemerintah, sementara itu bila dibiarkan selalu dapat roboh, bila posisi nenek tua ini lagi tidur didalamnya hingga hendak beresiko dan juga mengecam nyawanya.
baca pula : menangisi kepergian sanak kerabat/orang tua yang wafat mampu memperberat siksa kuburnya?
sebagaimana dilansir dari detik, bunda ini bernama cacih sering terpanggil mak cacih (52) sudah puluhan tahun menghuni gubuk reyot di kampung situawi, rt 2 rw 2, kelurahan karangtengah, kecamatan gunungpuyuh, kota sukabumi, jawa barat. dia berbarengan suami, santoso, dan juga anaknya, raharja (32) , menempati rumah tinggal yang saat ini bangunannya miring dan juga rusak.
perekonomian keluarga yang terbatas membikin mak cacih tidak mampu berbuat banyak sampai - sampai memilah membiarkan raga rumah rusak parah. gubuk dihuni mak cacih berdimensi 4 x 3 m persegi yang berlantai tanah.
" suami aku kondektur tembak, sedangkan putra aku tukang bangunan. boro - boro ingin rehab rumah, duit tiap hari hanya cukup buat makan, " kata mak cacih ditemui detikcom di kediamannya, senin (4/9/2017).
photo diambil dari detik
terdapat 3 rubrik di gubuk mak cacih. zona dapur, ruang tamu yang bersatu dengan kamar dan juga rubrik kecil yang bagi mak cacih yakni kamar putranya. kira - kira segala kuda - kuda penahan atap dibuat dari bambu, sebagian genting nampak menganga.
" bahwa hujan turun, sudah tentu air langsung menggelontor masuk. aku siapkan ember, tetapi bahwa hujan kian besar aku ngungsi ke rumah orang sebelah karna kena angin sedikit aja rumah goyang - goyang, " tuturnya.
baca pula : 5 perihal yang senantiasa diimpikan oleh orangtua terhadap anaknya, yang tidak sering terucap oleh mereka
semenjak 1, 5 tahun, bagi ia, tempat tinggalnya seketika miring. penyebabnya karna kayu yang sudah lapuk tidak lagi mampu menahan berat atap.
" sudah lapuk, kena air lambat - laun ringkih, " ucap mak cacih.
mak cacih dan juga keluarga huni gubuk miring di sukabumisejak 1, 5 tahun rumah dihuni mak cacih ini keadaannya miring.
photo diambil dari detik
iwan kusnadi (42) , orang sebelah dekat sekalian saudara mak cacih, membetulkan cerita tersebut. ia menarangkan, gubuk mak cacih sudah kira - kira setahun dalam keadaan miring dan juga nyaris runtuh.
" bahwa hujannya deras dan juga angin kencang keluarga mak cacih mengungsi ke rumah aku. ditadah gunakan ember pula senantiasa meluap, airnya basah kemana - mana, " tutur iwan.
baca pula : menguak wujud erdogan yang senantiasa bela umat islam, bagi ustadz abdul somad
" masyarakat sudah sempat menganjurkan hingga ke tingkatan kelurahan, katanya agustus ingin terdapat dorongan tetapi nyatanya tidak harus terdapat, " ucapnya.
bagi iwan, kesusahan yang diutarakan pihak pemerintah buat melaksanakan rehab rumah mak cacih karna rumah itu berdiri di atas tanah kepunyaan hj dedeh masyarakat setempat. " jadi almarhum mertua mak cacih sudah sewa semenjak berpuluh tahun yang kemudian ke owner tanah, jadi dorongan tidak dapat diproses, " tutur iwan.
( sumber : http:// www. wajibbaca. com/2017/09/tak-ada-bantuan-sepeserpun-keadaan. html )
Demikianlah Artikel Tak Ada Bantuan Sepeserpun, Keadaan Rumah Ibu ini Sangat Memprihatinkan, Bahkan Lurahnya pun Tak Menggubris , Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Tak Ada Bantuan Sepeserpun, Keadaan Rumah Ibu ini Sangat Memprihatinkan, Bahkan Lurahnya pun Tak Menggubris ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Tak Ada Bantuan Sepeserpun, Keadaan Rumah Ibu ini Sangat Memprihatinkan, Bahkan Lurahnya pun Tak Menggubris ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.
