Umar Bin Abdul Aziz dalam Kenangan Raja Romawi dan Para Komandan Pasukan - Selamat datang di blog Dewi Amira, Info kali ini adalah tentang Umar Bin Abdul Aziz dalam Kenangan Raja Romawi dan Para Komandan Pasukan !! Semoga tulisan singkat dengan kategori
sejarah !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Umar Bin Abdul Aziz dalam Kenangan Raja Romawi dan Para Komandan Pasukan ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->
Umar bin Abdul Aziz pernah mengutus serombongan utusan ke raja Romawi untuk sebuah urusan kemashlahatan ummat Islam, serta kebenaran yang hendak ia sampaikan kepadanya. Ketika para utusan masuk kedalam istana, ada seorang penerjemah sudah berada disana. Raja Romawi duduk diatas singgasananya. Mahkota bertengger mewah dikepalanya. Sedang disamping kiri dan kanannya ada beberapa pengawal. Orang-orang beruntut didepannya sesuai dengan jabatan mereka. Setelah maksud kedatangan disampaikan kepadanya, ia menanggapi dengan ramah dan menjawab dengan baik. Kemudian mereka meninggalkan ruangan pertemuan hari itu.
Keesokan harinya, datanglah seorang utusan raja menemui para utusan Umar bin Abdul Aziz, meminta mereka untuk hadir di tempat pertemuan kemarin. Ketika mereka memasuki ruangan, mereka melihat posisi raja berubah tak seperti kemarin. Ia turun dari singgasananya. Mahkota mewah dilepas dari kepalanya. Raut wajah dan bahasa tubuhnya sangat berbeda dengan kemarin. Seolah-olah ada musibah besar yang menimpanya.
"Tahukah kalian, kenapa aku memanggil kalian kesini?" tanya raja Romawi kepada para utusan Umar bin Abdul Aziz.
"Tidak tahu." jawab mereka.
"Sesungguhnya salah seorang dutaku di Arab telah mengirimkan surat yang mengabarkan bahwa, raja Arab yang shalih telah meninggal."
Para utusan Umar itupun tak kuasa membendung air matanya ketika mendapat berita, ternyata Umar yang mengutus mereka telah meninggal.
"Untuk apa kalian menangis? Untuk agama kalian atau untuknya?" tanya Raja Romawi.
"Kami menangisi diri kami, agama kami dan juga menangisinya." jawab para utusan Umar bin
Abdul Aziz.
Raja Romawi berkata, "Janganlah kalian menangisinya. Tangisilah diri kalian. Sungguh ia telah meninggalkan kebaikan. Ia khawatir meninggalkan ketaatan pada Allah, karena itulah Allah tidak mengumpulkan dalam dirinya ketakutan pada dunia dan ketakutan pada-Nya. Telah sampai kepadaku kabar tentang keshalihannya, keutamaannya dan kejujurannya. Sungguh aku menyangka, kalau ada orang yang bisa menghidupkan orang mati setelah Isa, maka orang itu adalah Umar.
Berita-berita tentangnya pun telah kuketahui, dengan teran-terangan maupun tidak. Maka aku tidak mendapati urusan hubungannya dengan Tuhannya kecuali satu hal, yaitu dalam kesendirian ia lebih meningkatkan ketaatannya pada Tuhannya. Aku tidak kagum pada para pendeta yang mereka meninggalkan dunia untuk menyembah Tuhannya di dalam ruang ibadahnya. Namun aku lebih mengagumi Umar yang mana dunia telah jelas ia miliki namun ia tetap tidak tergiur padanya, sehingga seperti seorang pendeta. Sungguh, orang baik itu tidak banyak seperti banyaknya orang tidak baik."
Demikianlah Artikel Umar Bin Abdul Aziz dalam Kenangan Raja Romawi dan Para Komandan Pasukan, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Umar Bin Abdul Aziz dalam Kenangan Raja Romawi dan Para Komandan Pasukan ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Umar Bin Abdul Aziz dalam Kenangan Raja Romawi dan Para Komandan Pasukan ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.