Kisah Paling Ajaib diKota Madinah pada tahun 654H - Selamat datang di blog Dewi Amira, Info kali ini adalah tentang Kisah Paling Ajaib diKota Madinah pada tahun 654H !! Semoga tulisan singkat dengan kategori
KISAH NYATA !!
sejarah !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Kisah Paling Ajaib diKota Madinah pada tahun 654H ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->
Imam Nawawi menulis dalam kitabnya,Syarh Shahih Muslim,"Pada zaman kami,muncul api di Madinah pada tahun 654H.Api itu besar sekali dan muncul dari arah timur Madinah di belakang Herat."
"Peristiwa Aneh ini diketahui secara mutawatir oleh penduduk Syam dan semua daerah.Penduduk Madinah yang menyaksikan hal ini memberitakannya kepadaku."
Menurut saksi,api itu adalah ledakan dari gunung berapi yang sangat hebat dan disusuli pula oleh gempa bumi.Kejadian ini adalah bukti bahawa peristiwa itu sesuai dengan sebuah hadis Nabi S.A.W.yang telah menyebutkannya sebelum peristiwa itu.
Dari Abu Hurairah diriwayatkan bahawa Nabi S.A.W.bersabda,"Kiamat tidak akan berlaku sehingga muncul api dari tanah Hijaz yang menerangi punuk-punuk unta di Basrah."(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Basrah adalah sebuah kota yang terkenal di daerah Syam.Basrah adalah kota Hauran yang jaraknya tiga marhalah dari Damsyik.
Ketika peristiwa ini berlaku,api dari Hijaz itu benar-benar telah menerangi punuk-punuk unta di Basrah bahkan para pelajar yang berada jauh dari Basrah dapat membaca kitab mereka dengan bantuan cahaya tersebut.
Al-Maqdisi mencatakan peristiwa kelam-kabut yang mengerunkan itu sebagaimana dituturkan oleh Abu Syamah,saksi yang melihat kemunculan api tersebut.
Pada malam itu mereka berada di rumah.Tiba-tiba suasana menjadi terang-benderang seolah-olah setiap rumah memasang pelita.
Tidak terasa panas walaupun api begitu besar.Ini merupakan salah satu tanda kebesaran Allah Azza Wa Jalla.Pada malam Rabu,3 Jamadilakhir 654H di Madinah,kedengaran bunyi yang mengemparkan.Kemudian terjadi gempa bumi yang mengegarkan tanah,dinding,atap dan pintu sehingga ke Hari Jumaat.
"Kemudian muncul api besar di Harrah dekat Quraizah.Kami dapat melihat cahaya itu dari rumah seakan-akan api tersebut begitu dekat kerana terlalu terang-benderang.Api itu sangat besar dan lidah apinya lebih besar dari 3 menara.Ia menjalar ke wadi Syahza dan menghentikan aliran air Syahza."
"Demi Allah,kami telah bertanya kepada sekumpulan orang yang menyaksikannya.Tiba-tiba gunung menjadi lautan api sehingga menutupi Herat yang merupakan jalan bagi orang-orang Iraq pergi haji.Api itu terus marak hingga ke Herat dan berhenti di situ.Kami sedar bahawa api itu sudah begitu hampir dengan kami.Lalu api itu menjalar ke arah timur pula."
"Dari tengah-tengahnya,keluar bukit-bukit api yang melahap batu-batan.Ini merupakan contoh dari apa yang diwahyukan Allah dalam kitabNya:"Sesungguhnya mereka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana laksana iringan unta yang kuning."(Surah Al-Mursalat:32-33).
Laluan api telah berubah dan kembali mengila di Quraizah.Kami dapat melihatnya pada malam hari dari Madinah bagaikan unggun api para jemaah haji,"begitu keterangan Al-Maqdisi sebagaimana yang dituturkan oleh Abu Syamah.
Api marak menyala sebesar gunung itu memang menggerunkan penduduk Madinah.Abu Syamah juga menceritakan bagaimana api yang besar itu muncul di sebelah timur Madinah.Ia mengegarkan bumi dan menjalar hingga ke Bukit Uhud dan berhenti di situ.
Malam ketika petaka dahsyat itu berlaku,penduduk Madinah seakan-akan terdengar bunyi petir selama 2 hari berturut-turut.Masuk hari ke-3,terjadi gempa bumi.Mereka menyaksikan kejadian ngeri itu di Madinah.
"Kami dapat menyaksikan bunga api sebesar dan setinggi istana sebagaimana yang digambarkan Allah.Api itu berada di suatu tempat bernama Ajilain."
"Dari api itu juga muncullah oasis api berbatu-batu panjangnya.Api itu menjalar dan marak di permukaan bumi sehingga batu-batan meleleh cair.Setelah beku,batu itu berwarna hitam,"begitulah yang dituturkan oleh Abu Syamah.Padang pasir dan gunung-ganang dijilat api,banyak orang meninggalkan maksiat dan kembali mendekati Allah S.W.T.
Amir Madinah mula membasmi kezaliman yang biasa dilakukan rakyat.Peristiwa ngeri itu benar-benar telah mengubah cara hidup mereka.Mereka telah bertaubat sehingga tidak terdengar paluan rebana,gendang atau majlis minum-minum.Pada malam kejadian itu,ramai yang berhimpun di Masjid Nabawi berhampiran makam Nabi S.A.W.
Ketika gempa bumi berlaku,mimbar masjid bergoncang.Bunyi besi bergeser kedengaran.Lampu-lampu yang tergantung bergoyang.Bunyi gempa bagai halilintar yang menggelagar.Semua berkumpul di ruangan makam Nabi S.A.W.dan bertaubat pada malam Jumaat.Api yang bergemuruh itu tidak jauh rasanya dari Masjid Nabawi.Kejadian api menyala di kawasan padang pasir dan diselangi dengan gempa bumi itu adalah peringatan kepada umat Islam.
Nabi S.A.W.bersabda,"Kiamat tidak akan berlaku sehingga keluar api dari tanah Hijaz menerangi punuk-punuk unta di Basrah."
Apa yang pasti,api telah pun keluar dari tanah Hijaz,yang menandakan hampirnya Hari Kiamat!
Demikianlah Artikel Kisah Paling Ajaib diKota Madinah pada tahun 654H, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Kisah Paling Ajaib diKota Madinah pada tahun 654H ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Kisah Paling Ajaib diKota Madinah pada tahun 654H ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.